Jakarta, teckknow.com – Dalam beberapa tahun terakhir, industri game global dipenuhi dengan judul-judul soulslike yang mencoba meniru atmosfer dan tantangan dari karya-karya besar seperti Dark Souls, Bloodborne, dan Elden Ring. Namun tidak banyak yang mampu memberikan identitas kuat sekaligus kualitas solid. Lalu datanglah Lies of P, sebuah game dari Korea Selatan yang membuat banyak gamer terkejut dengan kualitasnya.
Dirilis oleh Neowiz dan Round8 Studio, Lies of P menjadi salah satu game paling banyak dibicarakan di tahun perilisannya. Media game nasional hingga internasional memuji desain dunianya yang kelam, sistem pertarungan yang ketat, hingga reinterpretasi cerita Pinokio yang jauh lebih gelap dari versi dongengnya.
Sebagai pembawa berita yang meliput perkembangan industri game Asia, saya masih ingat ketika wawancara singkat dengan seorang analis game yang penuh antusiasme berkata, “Lies of P bukan hanya berhasil—ini pembuktian bahwa developer Korea kini bisa bersaing dengan yang terbaik di dunia.”
Keberhasilan Lies of P membuat para pemain penasaran: apakah akan ada sekuel? Dan ketika teaser Lies of P II mulai menjadi perbincangan hangat, komunitas gaming langsung menggali teori, prediksi, dan harapan untuk kelanjutan kisah P dan dunia Krat.
Artikel ini akan membahas potensi Lies of P II dari berbagai sisi: cerita, gameplay, dunia, hingga perkembangan yang mungkin dilakukan developer. Semua analisis ini disusun berdasarkan tren industri, komentar developer, referensi berita, serta respon komunitas gamer global.
Misteri dan Potensi Cerita: Ke Mana Lies of P II Akan Membawa Kita?

Lies of P bukan sekadar game soulslike. Ia adalah sebuah dongeng kelam yang sarat simbolisme, retakan psikologi karakter, dan pemaknaan ulang tentang kebohongan, kemanusiaan, dan kontrol. Ending yang disajikan di game pertama memberikan banyak pintu interpretasi, termasuk potensi sekuel atau spin-off.
Dalam sejumlah liputan gaming, pengembang sempat mengisyaratkan bahwa dunia Lies of P belum selesai. Beberapa elemen naratif yang menggantung menjadi bukti kuat bahwa Lies of P II hampir pasti akan berbicara hal-hal lebih besar.
1. Dunia yang Lebih Luas dari Krat
Krat hanyalah satu kota. Dunia Lies of P tampaknya jauh lebih besar, dengan berbagai wilayah yang belum tersentuh. Banyak dokumen dan lore dalam game mengisyaratkan kota-kota lain yang mengalami fenomena kemanusiaan sintetis yang serupa.
2. Kembalinya Tokoh Misterius
Ending rahasia Lies of P menghadirkan seorang karakter ikonik dari dongeng lain—sosok gadis kecil berpayung yang sangat dikenal dalam sastra klasik Barat. Kemunculannya memunculkan banyak pertanyaan: apakah Lies of P II akan memperluas dunianya dengan tokoh dongeng lain?
Sebagai jurnalis, saya sempat bertemu dengan seorang analis naratif di sebuah acara game Asia. Ia berkata, “Ending itu bukan teaser sembarangan. Itu adalah jembatan naratif menuju sesuatu yang lebih besar dari sekadar Pinokio.”
Hal ini membuat banyak fans percaya Lies of P II akan memasukkan lebih banyak elemen fairy-tale dark fantasy dalam skala universe.
3. Tema Kebohongan dan Kemanusiaan yang Semakin Kompleks
Di game pertama, kemampuan P untuk berbohong bukan hanya fitur gameplay, tetapi juga bagian dari evolusi dirinya menjadi lebih manusia. Lies of P II berpotensi menggali lebih dalam pertanyaan etis seperti:
-
Apakah kebohongan membuat seseorang manusia?
-
Apa batasan kehendak bebas dalam dunia mekanikal?
-
Bisakah mesin mengalahkan kreativitas manusia?
Dengan perkembangan AI di dunia nyata, tema semacam ini bisa menjadi sangat relevan.
Evolusi Gameplay: Apa yang Bisa Diharapkan dari Lies of P II?
Lies of P mendapatkan pujian atas pertarungan yang ketat, weapon assembling system, dan atmosfer yang mengingatkan pada Bloodborne namun tetap memiliki identitas unik. Namun gamer tentu mengharapkan sesuatu yang lebih besar untuk sekuel.
Berikut adalah prediksi dan harapan paling realistis untuk Lies of P II berdasarkan tren game saat ini.
1. Sistem Pertarungan Lebih Variatif
Game pertama sudah solid, tetapi banyak pemain berharap:
-
kombo yang lebih fleksibel,
-
variasi weapon modul yang lebih luas,
-
gaya bertarung baru seperti martial arts atau mekanik futuristik klasik,
-
build yang lebih berpengaruh pada gaya bermain.
Dengan popularitas game-action modern yang menekankan fluidity gerakan, Lies of P II kemungkinan mengikuti perkembangan gaya pertarungan yang lebih cepat tetapi tetap menantang.
2. Mechanical Progression yang Lebih Dalam
Dalam liputan gaming internasional, pemain memuji sistem manipulasi bagian tubuh P. Ada kemungkinan fitur ini diperluas:
-
mengganti lebih banyak bagian tubuh,
-
kemampuan khusus berdasarkan pilihan fisik,
-
elemen puzzle yang memanfaatkan modifikasi tubuh,
-
cerita bercabang berdasarkan evolusi tubuh.
Pengembangan sistem ini sangat mungkin dilakukan karena developer sendiri pernah mengatakan bahwa mekanik tubuh adalah “inti identitas” P.
3. Dunia yang Lebih Terhubung
Banyak gamer membandingkan dunia Lies of P dengan Bloodborne: gotik, padat, dan penuh detail. Namun sekuel kemungkinan akan menawarkan:
-
dunia semi-open world,
-
lebih banyak hub terhubung,
-
sistem eksplorasi vertikal yang lebih luas.
Atmosfer steampunk kelam sangat cocok untuk struktur dunia yang lebih kaya.
4. Musuh yang Lebih Variatif
Game pertama memiliki musuh mekanikal dan manusia yang terjangkit penyakit. Di sekuel, variasinya bisa lebih gila:
-
boneka organik,
-
makhluk dongeng terdistorsi,
-
eksperimen gagal yang bentuknya abstrak.
Developer jelas tidak takut mengambil risiko artistik.
Dunia yang Lebih Gelap dan Lebih Kaya: Keunikan Visual Lies of P II
Salah satu elemen paling kuat dari Lies of P adalah presentasi visualnya. Perpaduan elemen steampunk, gothic, dan industrial Eropa awal abad 20 memberikan identitas yang sulit ditiru.
Liputan media nasional menyebut game ini sebagai salah satu judul Asia dengan kualitas produksi setara studio AAA Barat.
Lalu bagaimana Lies of P II dapat berkembang secara visual?
1. Steampunk Lebih Ekstrem
Banyak fans berharap kota di sekuel memiliki:
-
mesin raksasa terbengkalai,
-
laboratorium bawah tanah yang dipenuhi uap,
-
distrik aristokrat dengan teknologi canggih berbahaya.
2. Kota Baru dengan Identitas Unik
Setiap kota bisa memiliki karakter:
-
Kota hujan,
-
Kota malam tanpa matahari,
-
Kota laboratorium ilmuwan gila,
-
Kota dongeng modern.
Potensinya hampir tidak terbatas.
3. Tema Dongeng yang Lebih Surreal
Banyak teori mengatakan Lies of P II akan memasukkan lebih banyak karakter dongeng:
-
Cinderella sebagai eksperimen gagal?
-
Red Riding Hood sebagai pemburu mekanikal?
-
Mad Hatter sebagai ilmuwan eksentrik?
Ini bukan sekadar teori liar—tema game pertama sudah membuka kemungkinan ini secara halus.
Harapan Komunitas: Apa yang Diinginkan Gamer dari Lies of P II?
Komunitas gamer global dikenal sangat vokal memberikan masukan, dan Lies of P mendapat banyak pujian sekaligus kritik konstruktif.
Berikut ekspektasi pemain yang paling sering dibahas:
1. Cerita Lebih Panjang dan Berlapis
Game pertama sangat kuat secara naratif, tetapi banyak pemain ingin hubungan antar karakter lebih dalam dan beberapa misteri tidak terlalu menggantung.
2. Side Quest yang Lebih Kompleks
Side quest Lies of P memang memiliki pilihan moral menarik, tetapi pemain ingin:
-
cabang cerita lebih jelas,
-
multiple endings lebih ekstrem,
-
quest yang memengaruhi dunia game secara nyata.
3. Musuh dan Boss Lebih Variatif
Game pertama punya desain boss yang luar biasa, tetapi sekuelnya bisa mendorong kreativitas:
-
boss dongeng iconic reinterpretasi,
-
boss hybrid manusia-mesin,
-
boss organik yang grotesque.
4. Optimalisasi Lebih Baik
Ada beberapa keluhan performa di PC pada game pertama, dan gamer ingin versi kedua lebih stabil sejak peluncuran.
Masa Depan Lies of P II dan Industri Game Korea
Lies of P telah membuka satu pintu penting: bahwa game Korea bisa bersaing di kancah global untuk genre hardcore seperti soulslike. Banyak media nasional menyebut keberhasilan game ini sebagai “kebangkitan baru industri game AAA Korea”.
Jika Lies of P II berhasil, maka dampaknya akan sangat besar:
-
membuka jalan bagi proyek AAA Korea lainnya,
-
meningkatkan standar game Asia Timur di mata dunia,
-
mendorong lebih banyak fokus pada cerita gelap berbasis dongeng,
-
memperkuat posisi Neowiz dan Round8 sebagai developer berpengaruh.
Ekspektasi terhadap sekuel ini bukan hanya untuk franchise, tetapi juga untuk reputasi game Korea modern.
Penutup: Lies of P II adalah Masa Depan Dongeng Gelap yang Dinanti Dunia
Lies of P II bukan sekadar sekuel. Ia adalah kelanjutan dari salah satu game soulslike paling ambisius dalam sejarah gaming Asia. Dengan dunia yang gelap, tema yang mendalam, gameplay yang solid, dan potensi naratif tak terbatas, game ini berpeluang menjadi karya monumental.
Jika Lies of P adalah permulaan yang kuat, maka Lies of P II bisa menjadi lompatan besar menuju level legenda.
Hingga hari ini, komunitas gamer masih menunggu pengumuman resmi dari Neowiz. Namun satu hal sudah pasti: dunia gelap Lies of P masih menyimpan banyak rahasia, dan kita baru melihat permukaannya saja.
Baca Juga Konten Dengan Artikel Terkait Tentang: Gaming
Baca Juga Artikel Dari: Deadzone: Dunia Post-Apokaliptik yang Makin Hidup di Industri Game Modern