Apa Itu Virtual Reality dan Augmented Reality Mana Yang Paling Best

Virtual Reality

Halo sahabat Teckknow, siapa yang masih tidak tahu Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) dengan perkembangan teknologi terus maju dengan pesat, membawa inovasi baru setiap harinya. Kedua teknologi ini menarik perhatian karena memberikan kemampuan baru yang belum pernah ada sebelumnya, menjadi terobosan besar dalam ranah teknologi. Dampak inovatifnya telah mengubah berbagai sektor industri dan memengaruhi gaya hidup masyarakat masa kini. Meskipun sering disamakan, Virtual Reality dan AR memiliki perbedaan yang signifikan. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai perbedaan antara kedua teknologi ini dalam artikel berikut

Interaktifitas dalam VR

Virtual Reality (VR) merupakan teknologi yang menciptakan lingkungan buatan yang sepenuhnya menghadirkan pengalaman imersif. Virtual Reality interaktif adalah bentuk paling mutakhir dari VR yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan lingkungan virtual seolah-olah mereka sedang berada di dalamnya. Sebagai contoh, penggunaan VR interaktif dapat ditemui dalam pelatihan pilot dan mekanik pesawat, di mana pengguna dapat berlatih dalam simulasi yang realistis tanpa risiko yang sebenarnya.

Teknologi yang Digunakan dalam VR

  1. Head-Mounted Display (HMD): Alat yang diletakkan di kepala pengguna untuk menampilkan gambar virtual secara langsung di depan mata, menciptakan sensasi bahwa pengguna sedang berada di dalam lingkungan virtual.

  2. Sensor Gerak: Sensor ini mengukur posisi dan orientasi tubuh pengguna, memungkinkan lingkungan virtual untuk menyesuaikan dan merespons gerakan pengguna. Jenis sensor ini meliputi gyroscopes, accelerometers, dan sensor posisi lainnya.

  3. Perangkat Input: Agar bisa berinteraksi dengan dunia virtual, pengguna membutuhkan perangkat input seperti controller VR atau teknologi pelacakan gerakan tangan. Perangkat ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan objek dalam lingkungan virtual, seperti menggenggam objek, menekan tombol, atau menarik tuas.

  4. Perangkat Lunak: Perangkat lunak seperti Mesin Permainan (game engine), Software Development Kit (SDK), dan aplikasi khusus dibuat untuk menciptakan pengalaman berkualitas dalam Realitas Virtual (VR). Fungsi utama dari perangkat lunak ini adalah memproses data dari sensor dan perangkat input, serta melakukan proses rendering pada lingkungan virtual.

  5. Perangkat Keras: Dalam penggunaan Realitas Virtual (VR), diperlukan komputer atau konsol dengan spesifikasi tinggi untuk menjalankan perangkat lunak VR. Perangkat keras ini harus memiliki komponen-komponen seperti kartu grafis yang powerful, prosesor yang cepat, dan RAM yang besar guna mengolah data grafis secara real-time dengan baik.### Penggunaan Augmented Reality (AR) dalam Berbagai Bidang

Teknologi Augmented Reality (AR)

Contoh penerapan teknologi Augmented Reality (AR) termasuk menampilkan informasi tambahan seperti label, peta, atau instruksi pada lingkungan sekitar melalui perangkat smartphone atau tablet. Dalam sektor pendidikan, AR digunakan untuk memperkaya buku pelajaran dengan informasi visual dan interaktif serta memvisualisasikan model anatomi. Di dunia industri, AR memiliki peran penting dalam membimbing teknisi dengan informasi krusial seperti diagram atau petunjuk langkah saat berinteraksi dengan mesin.

Jenis-jenis Augmented Reality (AR)

  1. Marker-Based AR: AR Berbasis Marker menggunakan marker visual seperti QR code atau barcode untuk mengidentifikasi objek dan menyajikan informasi yang relevan. Teknologi ini sering digunakan dalam berbagai konteks seperti pemasaran, pendidikan, dan produksi.

  2. Markerless AR: AR Tanpa Marker tidak memerlukan elemen marker untuk mengidentifikasi objek, melainkan menggunakan teknologi pengenalan objek atau wajah untuk menyajikan informasi yang sesuai. Teknologi ini digunakan dalam berbagai bidang termasuk pemasaran, pendidikan, dan hiburan.

Teknologi yang Digunakan dalam Augmented Reality (AR)

  • Kamera: Digunakan untuk mengambil gambar atau video dari sekitar agar sistem dapat mendeteksi objek atau wajah.

  • Sensor: Meliputi accelerometer, giroskop, dan sensor cahaya untuk mengukur posisi dan orientasi perangkat secara akurat.

  • GPS: Digunakan untuk mengetahui lokasi perangkat dan menempatkan objek virtual pada peta sesuai dengan posisi geografis.

  • Pengenalan Objek: Algoritma untuk mengenali objek yang dikenali dan menambahkan informasi yang sesuai pada objek tersebut.

  • Pengenalan Wajah: Algoritma yang mampu mengenali wajah manusia dan menambahkan informasi yang tepat sesuai kebutuhan.

  • Teknologi Tracking: Berfungsi untuk melacak pergerakan perangkat atau objek sehingga konten virtual bisa disajikan dengan tepat.

  • Hardware: Termasuk smartphone, tablet, atau kacamata AR yang digunakan untuk menampilkan konten virtual.

  • Software: Meliputi SDK, game engine, serta aplikasi yang dikembangkan secara khusus untuk mendukung pengalaman pengguna dalam lingkup Augmented Reality.

  • Cloud Computing: Merupakan teknologi yang digunakan untuk menyimpan dan mengambil data dari server jarak jauh agar aplikasi AR dapat berjalan dengan baik.

  • Computer Vision Lanjutan: Berperan dalam mengidentifikasi objek dan lingkungan dengan lebih akurat dalam berbagai kondisi serta melakukan pemetaan 3D yang lebih canggih.### Perbedaan Antara Realitas Virtual (VR) dan Augmented Reality (AR)

Perkembangan VR (Virtual Reality)

Perkembangan VR (Virtual Reality) pada tahun 2020-an menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek, termasuk teknologi, aplikasi, dan adopsi oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa poin utama mengenai perkembangan VR di dekade tersebut:

Teknologi

  1. Peningkatan Kualitas Visual: Resolusi dan kualitas visual headset VR meningkat drastis. Misalnya, Oculus Quest 2 yang dirilis pada tahun 2020 menawarkan resolusi 1832 x 1920 per mata, memberikan pengalaman visual yang jauh lebih tajam dan realistis.
  2. Teknologi Tracking yang Lebih Baik: Sistem pelacakan di dalam-luar (inside-out tracking) menjadi standar, memungkinkan pengalaman VR tanpa perlu sensor eksternal yang rumit.
  3. Kenyamanan dan Desain: Headset VR menjadi lebih ringan dan nyaman untuk digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama. Material yang digunakan juga lebih ergonomis dan tidak menyebabkan iritasi kulit.

Aplikasi dan Penggunaan

  1. Gaming: Industri game tetap menjadi penggerak utama Virtual Reality dengan banyaknya game eksklusif yang dirancang khusus untuk VR, seperti “Half-Life: Alyx” yang dirilis pada 2020 dan mendapatkan banyak pujian.
  2. Pelatihan dan Pendidikan: VR digunakan secara luas dalam pelatihan profesional, termasuk pelatihan medis, militer, dan industri. Contohnya, simulasi operasi medis yang realistis membantu dokter berlatih tanpa risiko bagi pasien.
  3. Virtual Meetings dan Kolaborasi: Pandemi COVID-19 meningkatkan adopsi Virtual Reality untuk pertemuan virtual dan kolaborasi jarak jauh. Platform seperti Spatial dan AltspaceVR memungkinkan interaksi yang lebih imersif dibandingkan video call tradisional.
  4. Pariwisata Virtual: Dengan terbatasnya perjalanan fisik, VR menawarkan pengalaman pariwisata virtual yang mendekati nyata, memungkinkan orang untuk mengunjungi tempat-tempat terkenal dari rumah mereka.

Industri dan Pasar

  1. Pertumbuhan Pasar: Pasar Virtual Reality tumbuh pesat dengan banyak perusahaan teknologi besar seperti Facebook (Meta), Sony, dan HTC yang terus berinvestasi dan mengembangkan perangkat VR mereka.
  2. Ekosistem Konten: Konten VR semakin beragam dengan banyaknya pengembang independen yang menciptakan aplikasi dan game VR. Platform distribusi seperti SteamVR dan Oculus Store menjadi pusat bagi konten Virtual Reality.
  3. Harga yang Lebih Terjangkau: Harga headset VR menjadi lebih terjangkau bagi konsumen umum, contohnya Oculus Quest 2 yang dijual dengan harga sekitar $299 saat peluncurannya.

Masa Depan

  1. Augmented Reality (AR) dan Mixed Reality (MR): Penggabungan VR dengan teknologi AR dan MR mulai menjadi tren, menciptakan pengalaman yang lebih kaya dan aplikasi yang lebih luas.
  2. Interaksi Sosial: Penggunaan Virtual Reality untuk interaksi sosial dan hiburan, seperti konser virtual dan acara olahraga, diprediksi akan terus meningkat.
  3. Integrasi AI: Kecerdasan buatan (AI) akan semakin terintegrasi dengan VR, memungkinkan interaksi yang lebih cerdas dan personalisasi pengalaman pengguna.

Perbedaan utama antara Virtual Reality dan AR terletak pada sifat teknologinya. VR menciptakan pengalaman imersif yang benar-benar berbeda dari realitas, sementara AR menambahkan lapisan digital pada realitas yang sudah ada. VR menciptakan dunia virtual lengkap yang meniru realitas, sementara AR menyisipkan elemen-elemen digital ke dalam dunia nyata yang dapat dilihat dengan perangkat tertentu.

Secara keseluruhan, dekade 2020-an merupakan periode penting bagi perkembangan Virtual Reality, dengan banyak inovasi yang membuat teknologi ini semakin menarik dan berguna dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Author