17 Game PS2 Terbaik Sepanjang Masa yang Masih Bikin Nagih

Jakarta, teckknow.com – Kalau kamu pernah main PlayStation 2 (PS2), kamu tahu betapa ajaibnya konsol ini. Dirilis tahun 2000 oleh Sony, PS2 bukan cuma sukses besar—tapi jadi konsol paling laris sepanjang masa dengan lebih dari 155 juta unit terjual di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, PS2 seperti bagian wajib dari masa kecil atau remaja, terutama buat anak 90-an dan awal 2000-an.

Sewaktu gue pertama kali nyalain PS2 dan liat logo “Sony Computer Entertainment” muncul di layar tabung 21 inci milik orang tua, rasanya kayak masuk dunia lain. Ingat suara khas saat Game PS2 Terbaik dimulai? Magis. Dulu, tempat rental PS2 di kampung rame banget—bisa antre sejam cuma buat main Winning Eleven dua babak.

Tapi kenapa PS2 begitu dikenang? Jawabannya simpel: game-nya ikonik, banyak pilihan, dan kualitas storytelling-nya jauh melampaui zamannya. Game-game seperti God of War, Final Fantasy X, dan GTA San Andreas bukan cuma seru, tapi juga membentuk standar industri gaming sampai sekarang.

GTA: San Andreas — Dunia Terbuka yang Revolusioner

Game PS2 Terbaik

GTA: San Andreas bukan cuma game. Ini pengalaman. Ketika Rockstar merilis game ini pada 2004, tidak ada yang menyangka seberapa besar pengaruhnya. Karakter utamanya, Carl “CJ” Johnson, menjadi tokoh legendaris.

Bayangin: lo bisa jalan-jalan, naik sepeda BMX, beli baju, ngambil misi, bahkan latihan di gym. Banyak anak rental dulu malah lebih senang nge-cheat mobil tank dan jetpack dibanding menyelesaikan misi.

Yang menarik, San Andreas menyuguhkan tiga kota besar—Los Santos, San Fierro, dan Las Venturas—yang masing-masing terinspirasi dari LA, San Francisco, dan Las Vegas. Dengan map yang luas dan cerita bertema geng jalanan, korupsi polisi, dan pengkhianatan, game ini jadi definisi “open-world” sejati.

Masih banyak yang main ulang sampai sekarang, bahkan di PC dan Android.

God of War — Mitologi Yunani dalam Aksi Brutal

Waktu God of War pertama rilis tahun 2005, banyak Game PS2 Terbaik langsung kehabisan kata-kata. Ini bukan sekadar game action. Ini adalah kisah balas dendam seorang Spartan bernama Kratos, yang dijebak membunuh keluarganya oleh dewa perang Ares.

Gameplay-nya brutal. Quick-time events pertama kali populer lewat game ini. Bayangin narik kepala Medusa sambil nekan tombol bulat berkali-kali. Rasanya satisfying dan penuh adrenalin.

Visualnya? Gila untuk ukuran PS2. Musik latarnya megah, cocok untuk petualangan di dunia mitologi Yunani. Bahkan sampai sekarang, Kratos tetap eksis lewat versi barunya di PS4 dan PS5. Tapi semua itu bermula dari PS2.

Final Fantasy X — Kisah Cinta dan Takdir

Buat penggemar JRPG (Japanese Role-Playing Game), Final Fantasy X adalah mahakarya. Square Enix benar-benar all-out di game ini. Tokoh utamanya, Tidus, bukan pahlawan biasa. Dia penuh konflik, emosional, dan relatable.

Cerita yang kompleks soal dunia Spira, pemurnian dosa lewat ritual “Summoning”, dan pengorbanan besar membuat pemainnya mikir keras. Karakter Yuna—seorang summoner cantik dan lembut—membuat banyak gamer cowok (termasuk gue waktu itu) jadi baper.

Sistem pertarungan turn-based-nya dibuat dinamis. Dan jangan lupakan sistem “Sphere Grid” yang bikin kustomisasi karakter makin dalam.

Ending-nya tragis dan emosional. Banyak orang mengaku nangis setelah menamatkan game ini. Bahkan soundtrack-nya, To Zanarkand, masih sering diputar di konser musik klasik game.

Resident Evil 4 — Teror dan Aksi dalam Proporsi Sempurna

Satu kata: masterpiece. Resident Evil 4 mengubah wajah genre survival horror menjadi lebih modern. Leon S. Kennedy, agen tampan dari Raccoon City, dikirim menyelamatkan anak presiden yang diculik di pedesaan Spanyol.

Dan boom—game ini bukan lagi soal zombie biasa. Ada parasite bernama Las Plagas, ada penduduk desa yang agresif, dan ada Chainsaw Guy yang bikin pemain deg-degan tiap muncul.

Tampilan over-the-shoulder camera yang jadi standar action game modern? Pertama kali populer lewat RE4. Sistem aiming-nya presisi, dan sistem inventory “Tetris-style” bikin kita mikir dua kali sebelum bawa granat tambahan.

Fun fact: banyak gamer Game PS2 Terbaik yang dulu ngeluarin semua peluru hanya untuk melihat cutscene dengan karakter wanita bernama Ada Wong. Nostalgia maksimal.

Persona 4 — Misteri, Persahabatan, dan Dunia Lain

Persona 4 adalah kombinasi aneh tapi adiktif: RPG, simulasi kehidupan SMA, dan kisah misteri pembunuhan di kota kecil bernama Inaba. Tapi justru campuran itulah yang membuatnya luar biasa.

Setiap hari, kamu bisa memilih ikut klub drama, belajar buat ujian, atau masuk ke dunia TV untuk bertarung melawan Shadow. Hubungan antar karakter dibangun lewat “Social Links”, dan setiap keputusanmu berdampak pada cerita.

Tokoh seperti Chie, Yukiko, dan Teddie terasa seperti teman sendiri. Ada unsur psikologi yang dalam, terutama ketika karakter harus menghadapi sisi gelap dari diri mereka.

Dan soundtrack-nya? Unik banget. Campuran jazz, pop, dan electronic yang susah dilupakan.

Shadow of the Colossus — Puisi dalam Bentuk Game

Mungkin ini game paling sepi, tapi juga paling dalam. Shadow of the Colossus adalah petualangan tunggal seorang pemuda bernama Wander yang ingin menghidupkan kembali kekasihnya. Caranya? Mengalahkan 16 raksasa (colossi) yang tersebar di dunia kosong dan sunyi.

Enggak ada musuh kecil. Enggak ada dialog panjang. Hanya kamu, kuda kesayanganmu Agro, dan dunia sunyi yang indah.

Setiap colossus seperti puzzle raksasa. Kamu harus panjat tubuh mereka, cari titik lemahnya, dan mengalahkan mereka—semua dalam alunan musik yang kadang sedih, kadang heroik.

Game ini seperti karya seni. Sederhana secara teknis, tapi dalam secara emosional.

Winning Eleven — Raja Rental PS2

Buat gamer Indonesia, ini dia dewa dari semua game PS2: Winning Eleven. Biasanya versi 9 atau 10 yang paling legendaris. Di rental Game PS2 Terbaik, game ini seperti magnet. Anak SD sampai bapak-bapak semua rebutan main.

Komentator Jepang yang kadang enggak jelas, nama pemain yang disingkat aneh (Ronaldo jadi RONLD), dan jurus ngeselin kayak “tahan bola di pojok gawang sampai waktu habis”—semua jadi bagian dari kenangan.

Dan walaupun FIFA secara teknis lebih unggul, Winning Eleven menang di feel permainan dan komunitas. Banyak anak dulu sampai hapal formasi AC Milan 2005 karena game ini.

Tekken 5 — Ajang Adu Jempol Terbaik

Tekken 5 adalah game fighting yang jadi andalan turnamen antar rental. Dengan karakter ikonik seperti Jin, Hwoarang, Kazuya, dan tentu saja si kakek jahat Heihachi, game ini menawarkan aksi cepat dan sistem combo yang dalam.

Setiap karakter punya gaya bertarung unik. Bahkan kamu bisa “costume modding” buat ganti pakaian mereka. Mode Arcade Battle dan Story Mode bikin replayability tinggi banget.

Waktu main bareng teman dan bertaruh “yang kalah cabut kabel”, suasananya panas kayak final piala dunia.

Burnout 3: Takedown — Balapan + Kekacauan = Candu

Kalau kamu bosan dengan game balapan yang terlalu serius, Burnout 3: Takedown adalah jawabannya. Ini bukan soal siapa tercepat, tapi siapa yang bisa bikin kekacauan paling besar.

Di sini, kamu bisa “menabrak” mobil lawan sampai meledak keluar lintasan. Mode “Crash” bahkan mendorong kamu menciptakan kecelakaan lalu lintas sebanyak mungkin untuk poin maksimal.

Gameplay-nya cepat, visualnya keren, dan soundtrack-nya diisi lagu-lagu rock yang bikin semangat.

Metal Gear Solid 3: Snake Eater — Mata-mata Penuh Emosi

Dibuat oleh Hideo Kojima, MGS 3: Snake Eater adalah prekuel dari seluruh seri Metal Gear. Kamu berperan sebagai Naked Snake yang harus menyusup ke hutan Soviet untuk misi mata-mata.

Tapi bukan cuma soal menyelinap. Kamu harus berburu makanan, menyembuhkan luka manual, dan menghindari musuh dengan kamuflase. Ceritanya kompleks dan menyentuh, terutama hubungan Snake dengan mentornya, The Boss.

Dan ending-nya? Salah satu yang paling emosional dalam sejarah game.

Devil May Cry 3 — Aksi Stylish Anti Ngebosenin

Game ini adalah prekuel dari dua game sebelumnya dan memperkenalkan sosok Dante yang jauh lebih muda dan urakan. Sistem combo dan aksi stylish-nya bikin kamu betah grinding terus menerus.

Setiap senjata dan gaya bertarung punya keunikan. Mau pakai senapan ganda Ebony & Ivory atau pedang Rebellion, semuanya bisa bikin kamu tampil keren.

Tingkat kesulitannya tinggi, tapi memuaskan. Dan ya, adegan pembuka saat Dante makan pizza sambil dikeroyok iblis—itu legendaris.

Kingdom Hearts — Disney Bertemu Final Fantasy

Bayangin Sora, anak cowok dengan senjata berbentuk kunci raksasa (Keyblade), bekerja sama dengan Donald Duck dan Goofy buat menyelamatkan dunia dari kegelapan. Kedengarannya aneh? Memang. Tapi sukses besar.

Dengan karakter dari Disney dan Final Fantasy, game ini menggabungkan dua fandom besar dalam satu dunia. Pertarungannya real-time dan penuh efek visual keren.

Ceritanya kompleks, kadang membingungkan, tapi magis.

Penutup: Game PS2 Terbaik Tak Akan Pernah Mati

Sampai hari ini, game-Game PS2 Terbaik tetap punya tempat spesial di hati banyak gamer. Baik kamu generasi yang ngalamin rental PS2 langsung, atau baru mau nostalgia lewat emulator, kualitas game-nya tetap solid dan menghibur.

Mereka bukan sekadar game. Mereka adalah kenangan. Pengalaman. Bahkan dalam beberapa kasus, pelajaran hidup.

Jadi, dari semua judul di atas, mana yang paling membekas buat kamu?

Baca Juga Artikel dari: Dead Warfare Zombie: Curhat dan Panduan Para Survivor

Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Gaming

Author