Flappy Bird: Tantangan Terbang yang Bikin Ketagihan

Aku masih ingat betul masa-masa awal booming-nya Flappy Bird. Waktu itu lagi nunggu antrean di bank, iseng buka App Store, dan ketemu satu game dengan rating tinggi tapi tampilannya… ya gitu doang. Burung kecil, background langit biru, pipa-pipa mirip Mario. Nggak ada ekspektasi sama sekali.

Eh, begitu dicoba, aku nggak bisa berhenti main!
Setiap kali burung kecil itu nabrak pipa, aku langsung restart. Dan lagi. Dan lagi.
Cuma buat nyetak skor 3. Gila.

Itu game yang secara teknis nggak ada yang spesial, tapi berhasil bikin jutaan orang frustrasi… dan kecanduan. Termasuk aku sendiri. Sekarang, setelah bertahun-tahun berlalu, Flappy Bird masih jadi ikon tentang betapa sederhananya sebuah game bisa jadi fenomena global.

Nah, kali ini aku mau ajak kamu nostalgia dan bahas semua tentang Flappy Bird. Bukan cuma gameplay-nya, tapi juga cerita di balik layarnya, pengaruhnya, dan kenapa game ini begitu ikonik.

Awal Mula: Game Kecil Buatan Satu Orang

Flappy Bird

Flappy Bird diciptakan oleh Dong Nguyen, seorang developer indie asal Vietnam. Dirilis pertama kali di iOS pada Mei 2013, game ini butuh waktu beberapa bulan sebelum akhirnya meledak.

Nguyen bekerja di bawah studionya sendiri, .GEARS Studio, dan membuat Flappy Bird sebagai game sampingan. Ia mengaku ingin membuat game yang mudah dimainkan dengan satu jari, cocok buat orang-orang yang bosan di sela aktivitas.

Tapi siapa sangka, game sederhana itu jadi viral secara masif pada awal 2014.

Gameplay Flappy Bird: Simple Tapi Sadis

Premis Flappy Bird sangat sederhana:

  • Kamu mengontrol seekor burung

  • Ketuk layar untuk membuatnya terbang ke atas

  • Jangan sampai nabrak pipa atau jatuh ke tanah

  • Setiap kali lolos satu pipa, kamu dapat 1 poin

Tapi jangan tertipu—kontrolnya brutal.
Burungmu seperti punya gravitasi ganda. Sekali salah waktu ketuk, dia jatuh atau nabrak pipa. Dan setiap kali mati, kamu harus mulai lagi dari skor nol.

Buat banyak orang, ini jadi semacam tantangan ego:

“Masa sih nggak bisa nyetak lebih dari 5 poin?”

Dan justru di sanalah daya tarik utamanya.

Kenapa Bisa Bikin Ketagihan?

Dari sudut pandang desain game, Flappy Bird punya beberapa elemen yang membuatnya sangat adiktif:

1. Durasi Cepat

Rata-rata satu sesi main cuma 10–20 detik. Tapi karena cepat, kamu jadi terdorong buat coba lagi dan lagi.

2. Reward Sederhana

Setiap kali ngelewatin pipa, kamu merasa menang. Poin itu seperti hadiah kecil yang membuatmu tetap semangat.

3. Tantangan yang Adil (Tapi Frustrating)

Game-nya susah, tapi bukan karena curang. Kamu tahu kalau kamu gagal, itu salahmu sendiri. Dan ini bikin kamu termotivasi untuk memperbaiki diri.

4. Visual dan Musik yang Simpel

Dengan tampilan pixel art dan suara “ding” khas saat mencetak skor, otak kamu terdorong buat terus mengulang pengalaman yang terasa “mudah” padahal nggak.

Ledakan Popularitas Flappy Bird dan Viral di Sosial Media

Salah satu pendorong popularitas Flappy Bird adalah media sosial. Orang-orang mulai pamer skor di Twitter dan Facebook. Bahkan, YouTuber dan influencer mulai tantang-tantangan nyetak skor tertinggi.

Muncullah meme, parodi, dan bahkan kompetisi tidak resmi. Ada yang rela begadang semalaman hanya demi skor dua digit. Sampai-sampai muncul istilah:

“Kalau bisa dapat skor 50, kamu pahlawan nasional!”

Kontroversi dan Penghapusan dari Store

Uniknya, ketika Flappy Bird sedang di puncak kejayaannya—jutaan unduhan per hari, penghasilan iklan mencapai $50.000 per hari—Dong Nguyen justru menghapus game-nya dari App Store dan Play Store pada Februari 2014.

Alasannya? Ia merasa game-nya terlalu bikin kecanduan dan mengganggu kehidupan orang banyak.

Ini keputusan yang cukup langka dan bikin gempar. Beberapa ponsel yang masih terpasang FlappyBird bahkan dijual mahal di eBay, seperti artefak digital berharga.

Versi Clone dan Tiruan Flappy Bird

Setelah Flappy Bird ditarik, bermunculan ratusan bahkan ribuan clone atau tiruan. Beberapa di antaranya:

  • Flappy Doge

  • Flappy Bee

  • Flappy Bieber

  • FlappyBird 3D

  • Ironpants

Tapi sebagian besar gagal menandingi feel dan kesederhanaan versi asli. Ini membuktikan bahwa “kloning” desain tidak sama dengan menyalin jiwa dari sebuah game.

Warisan dan Pengaruh Flappy Bird

Walau sempat hilang dari store, Flappy Bird membuka jalan buat banyak developer indie:

  • Membuktikan bahwa gaming sederhana pun bisa viral

  • Mendorong kebangkitan genre arcade mobile

  • Menginspirasi banyak orang untuk belajar coding dan bikin game

Sekarang, banyak game hyper-casual yang jelas terinspirasi dari FlappyBird, baik dari segi gameplay singkat, visual pixel, maupun kontrol satu ketukan.

Pelajaran Desain Game dari Flappy Bird

Kalau kamu tertarik bikin game, Flappy Bird bisa jadi studi kasus bagus. Beberapa hal yang bisa dipelajari:

  • Minimalkan kompleksitas: satu tombol, satu tujuan

  • Fokus pada loop gameplay utama

  • Gunakan frustrasi sebagai motivasi

  • Berikan reward kecil dan cepat

  • Biarkan pemain merasa ingin membalas kekalahan mereka

Nguyen tidak membuat tutorial, leaderboard global, atau sistem power-up. Tapi justru karena kesederhanaannya, Flappy Bird mudah diakses siapa saja.

Apakah Flappy Bird Masih Bisa Dimainkan?

Kalau kamu masih punya versi lama di HP, kamu beruntung!
Tapi sekarang ada beberapa alternatif legal:

  • Flappy Bird Reborn

  • Flappy Royale (versi battle royale-nya FlappyBird!)

  • Game browser online berbasis HTML5

Dan buat kamu yang bisa coding, banyak template FlappyBird di GitHub yang bisa kamu kembangkan sendiri.

Cerita Pribadi: Rekor Terbaik dan Gagal Move On

Rekor tertinggiku di Flappy Bird adalah 48. Aku masih simpan screenshot-nya sampai sekarang.
Tapi juga aku ingat betul rasa frustrasi waktu udah dapat skor 47 lalu nabrak pipa terakhir karena… salah ketuk. Sakitnya tuh di jempol.

Aku sempat uninstall gamenya. Tapi dua hari kemudian, install lagi. Ya, semacam toxic relationship yang menyenangkan 😅

Apakah Flappy Bird Bisa Kembali?

Dong Nguyen pernah rilis game mirip berjudul Swing Copters tapi tidak sepopuler Flappy Bird.

Karena game aslinya sudah tak tersedia, kecil kemungkinan ia muncul lagi secara resmi. Tapi warisan dan pengaruh FlappyBird masih terasa hingga kini—terutama di era TikTok dan game mobile cepat saji.

Coba juga game seru berikut: Piano Tiles 2: Mainkan Lagu Favoritmu Tanpa Salah Ketuk

Author