Jakarta, teckknow.com – Setiap tahun, seri WWE 2K selalu menjadi cermin dari bagaimana teknologi video game berusaha menangkap jiwa hiburan olahraga terbesar di dunia: World Wrestling Entertainment. Namun WWE 2K25 bukan sekadar iterasi tahunan. Ia adalah perayaan, rekonstruksi, dan, bagi sebagian penggemar, pengampunan.
Bayangkan ini — arena Madison Square Garden digital, lampu sorot berputar, dan sorakan penonton yang kini terdengar lebih hidup daripada sebelumnya. Bahkan getaran tali ring terasa lebih realistis di tangan pemain. Developer Visual Concepts benar-benar melangkah jauh, memperbaiki sistem fisika yang dulu sering dikritik karena terasa kaku.
Salah satu pengembang sempat berkata dalam wawancara, “Kami ingin setiap pukulan terasa memiliki berat emosional.” Dan memang terasa. Dari serangan klasik John Cena hingga gerakan teatrikal dari Finn Bálor, setiap animasi kini memiliki ritme yang menyerupai pertunjukan nyata.
Yang menarik, WWE 2K25 bukan hanya tentang memukul lawan hingga K.O. Ini tentang membangun karakter, memainkan drama, dan memahami narasi di balik setiap rivalitas — elemen yang membuat sports entertainment berbeda dari olahraga biasa.
Perubahan Besar di Gameplay — Lebih Dinamis dan Sinematik

Jika WWE 2K23 adalah perbaikan besar setelah bencana teknis di 2K20, maka WWE 2K25 adalah penyempurnaan yang matang.
Sistem “Dynamic Flow Combat” menjadi bintang utama. Tidak lagi terasa kaku seperti gerakan animatronik. Setiap serangan, counter, dan reversal kini bergantung pada momentum pertarungan. Sistem stamina juga diperbarui: pemain tidak bisa lagi hanya mengandalkan spam combo; mereka harus membaca lawan, mencari momen lemah, dan menyerang dengan strategi.
Ada juga tambahan fitur baru bernama “Rivalry AI System”, yang membuat AI kini mampu menyesuaikan gaya bertarung berdasarkan hubungan antar karakter. Misalnya, jika pemain menggunakan Roman Reigns melawan Cody Rhodes, AI akan meniru dinamika mereka di dunia nyata — penuh provokasi, ejekan, dan drama keluarga Bloodline yang berlarut.
Mode sinematik juga ditingkatkan. Pemain bisa merasakan transisi halus antara gameplay dan cutscene, seperti dalam mode MyRise. Tak ada lagi perbedaan mencolok antara adegan cerita dan aksi di ring.
Mode Karier — Dari Pegulat Indie ke Superstar Dunia
Bagi banyak pemain, daya tarik utama WWE 2K25 ada di MyRise. Mode ini mengajak pemain memulai dari bawah — seorang pegulat lokal yang berjuang menembus industri hiburan terbesar di dunia.
Tapi kali ini, MyRise jauh lebih personal. Pilihan dialog bukan sekadar kosmetik. Keputusan pemain benar-benar memengaruhi jalan karier, reputasi di ruang ganti, bahkan hubungan dengan legenda WWE.
Ada satu momen menarik yang sering dibahas di komunitas Reddit: jika pemain terlalu sering bersikap sombong di media sosial dalam game, beberapa karakter akan menolak untuk menjadi partner di tag team. Dampak kecil seperti ini membuat narasinya terasa hidup.
Selain itu, 2K memperkenalkan “Career Tree System” — cabang naratif yang memecah kisah menjadi beberapa jalur, dari menjadi company loyalist hingga rebellious superstar. Setiap jalur punya konsekuensi, ending, dan bahkan lagu tema khas.
Visual dan Soundtrack — Hiburan yang Menyentuh Emosi
Visual Concepts tampaknya benar-benar ingin WWE 2K25 menjadi game gulat paling imersif sepanjang masa. Menggunakan Unreal Engine yang dioptimalkan, pencahayaan arena kini memantulkan kulit, keringat, dan bahkan kilauan darah dengan akurasi menakjubkan.
Model wajah kini nyaris fotorealistik. Karakter seperti Seth Rollins atau Rhea Ripley tampak hidup hingga ke detail mata yang berkilau saat lampu sorot menyala. Bahkan crowd animation — yang dulu jadi bahan tertawaan — kini dirombak total.
Namun satu aspek yang sering kali diremehkan justru menjadi kekuatan emosional: soundtrack. 2K kembali menggandeng rapper Machine Gun Kelly dan produser musik rock modern untuk menyusun daftar lagu yang menggema di antara generasi baru penggemar gulat.
Dari “Throne” milik Bring Me The Horizon hingga “Legends Never Die”, tiap lagu terasa seperti latar emosional dari perjalanan pemain. Ketika karakter utama akhirnya memenangkan sabuk juara dunia setelah 40 pertandingan, musik yang menggelegar bukan sekadar efek — ia menjadi simbol pencapaian.
Mode Online dan Komunitas — Revolusi Interaksi Pemain
Komunitas adalah denyut nadi WWE. Dan WWE 2K25 tampaknya memahami hal itu. Mode online kini bukan hanya arena kompetisi, tapi juga ruang sosial.
Mode “Universe 2.0” memungkinkan pemain membangun federasi mereka sendiri, lengkap dengan jadwal pertarungan, storyline, dan promosi layaknya produser acara TV. Dengan server baru yang lebih stabil, pemain bisa menonton pertandingan orang lain secara live, bahkan ikut memberi komentar seperti komentator asli.
Tak berhenti di situ, fitur “Community Creations Hub” kini lebih terbuka. Pengguna bisa mengunggah arena, karakter kustom, bahkan storyline buatan sendiri. Bayangkan pertarungan antara Batman melawan Undertaker — hal yang sepuluh tahun lalu hanya mungkin lewat mod kini bisa dilakukan secara resmi.
Satu hal kecil yang menambah daya tarik: sistem rating komunitas yang jujur. Jika seseorang membuat karakter konyol, pemain lain bisa menandainya, dan game akan otomatis menurunkan eksposur item tersebut. Artinya, kualitas kreasi benar-benar dijaga oleh pemain sendiri.
Kritik dan Tantangan — Masih Ada yang Perlu Diperbaiki
Tentu, tidak ada game yang sempurna. Beberapa pemain melaporkan bug minor di sistem rope physics dan glitch pada transisi kamera. Kadang, cutscene dalam mode karier masih bisa melompat-lompat.
Namun yang paling sering disorot adalah microtransaction di MyFaction Mode. Beberapa item legendaris terkunci di balik paywall, membuat pemain kasual agak kesulitan mendapatkan koleksi lengkap tanpa mengeluarkan uang tambahan.
Meski begitu, banyak kritikus sepakat bahwa WWE 2K25 berhasil mengembalikan kepercayaan pemain yang sempat hilang sejak 2K20. Game ini bukan hanya simulasi pertarungan, melainkan teater digital yang memadukan seni, kekerasan, dan emosi manusia.
Kesimpulan — Lebih dari Sekadar Game Gulat
Pada akhirnya, WWE 2K25 adalah bukti bagaimana video game bisa menjadi bentuk storytelling yang mendalam. Ia bukan hanya menghadirkan adu otot, tapi juga kisah tentang ambisi, pengkhianatan, dan pencarian identitas.
Dengan visual yang mengagumkan, gameplay yang dinamis, serta mode karier yang sarat drama, game ini berdiri di puncak genre-nya.
Apakah WWE 2K25 sempurna? Tidak. Tapi seperti halnya dunia WWE di kehidupan nyata — drama, luka, dan emosi adalah bagian dari pertunjukan. Dan itulah yang membuatnya terasa hidup.
Baca Juga Konten Dengan Artikel Terkait Tentang: Gaming
Baca Juga Artikel Dari: Civilization VII: Kebangkitan Peradaban Baru dan Evolusi Strategi